Puslapdik-Dinas pendidikan, satuan pendidikan dan orang tua bisa secara mudah mengakses aplikasi Sistem Informasi Program Indonesia Pintar atau SIPINTAR Enterprise yang dimiliki Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik). Aplikasi SIPINTAR ini memuat berbagai hal terkait penetapan dan penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP.
“Aplikasi SIPINTAR bisa diunduh di Playstore atau Google Play, bisa diakses melalui personal computer(PC), laptop, tablet atau smartphone. Namun untuk smartphone, untuk saat ini baru bisa diakses di android,”kata Azis Putra Wijaya, Ketua Tim Informasi dan Data PIP Puslapdik, dalam webinar Sosialisasi Aplikasi SIPINTAR di kanal Youtube Puslapdik kemendikbud, Kamis, 27 Mei 2021.
Menurut Azis, untuk bisa mengakses berbagai hal di SIPINTAR, pihak sekolah bisa masuk melalui laman pip.kemdikbud.go.id. Untuk bisa mencari berbagai informasi di SIPINTAR bisa menggunakan dua metode, yakni menggunakan login NSPN atau single sign On Dapodik. “Bila menggunakan login NSPN, gunakan username NSPN dan kode registrasi Dapodik sebagai passwordnya. Sedangkan bila menggunakan metode login single sign On Dapodik, cukup gunakan username dengan password yang biasa digunakan untuk registrasi Dapodik, “kata Azis.
Fitur pertama di SIPINTAR ini adalah “Cari Penerima PIP”.Fitur ini bisa diakses masyarakat umum, tanpa perlu login.Hanya perlu memasukkan data NISN siswa, tanggal lahir dan nama ibu kandung.
“Fitur ini ada di halaman utama SIPINTAR. Setelah mengetik NISN siswa, tanggal lahir dan nama ibu, akan muncul nama siswa penerima PIP. Jika tidak muncul, maka artinya siswa tersebut belum menerima bantuan PIP. Fitur ini sangat membantu masyarakat yang ingin tahu, apakah anaknya dapat PIP atau tidak,”jelas Azis.
Fitur kedua, adalah data penyaluran dan pencairan. Masyarakat bisa mengetahui data penyaluran secara nasional, per wilayah sampai tingkat kecamatan di seluruh Indonesia dan per jenjang pendidikan. Fitur ini selalu diupdate setiap hari sesuai kondisi penyaluran dan pencairan yang terakhir.
Fitur ketiga adalah Login dashboard sekolah. Untuk fitur ini yang bisa masuk hanya pihak satuan pendidikan. Loginnya ada dua cara, yakni login melalui NSPN atau melalui single sign on Dapodik.
Fitur keempat adalah memuat data siswa penerima SK Nominasi dan siswa penerima SK Pemberian yang bisa diunduh pihak sekolah.
Fitur kelima adalah data siswa penerima PIP berdasarkan usulan sekolah.
Fitur keenam adalah dokumen SK Penerima PIP yang dapat diunduh.
Fitur ketujuh berupa upload identitas file siswa. File ini perlu sebagai dokumen bukti penerima dan pencairan dana PIP. “Pengguna dapat mengunggah halaman buku tabungan, transaksi terakhir, foto identitas siswa. File ini digunakan sebagai pembanding terhadap laporan pencairan oleh bank penyalur, “lanjut Azis.
Fitur kedelapan adalah pengembalian negara. Di fitur ini disajikan data pengembalian dana PIP ke kas negara, yakni bila ada dana yang terlanjur dicairkan tapi ada kendala dari sisi keberadaan siswa, sehingga harus dikembalikan ke negara. Di file ini tercantum nama siswa, nominal bantuan, dan alasan pengembalian.
Fitur sembilan, yakni berita-berita terbaru terkait PIP.
Fitur kesepuluh, pengaduan sekolah terkait kesulitan dalam pencairan, aktivasi, atau masalah lain terkait PIP
Fitur kesebelas yakni sejumlah perundang-undangan atau peraturan tentang PIP
“Di fitur ini ada juga user manual, yakni panduan penggunaan SIPINTAR yang bisa diunduh, “katanya.
Menurut Azis, dengan SIPINTAR ini, semua fitur dibuat untuk memberi pelayanan sebaik-baiknya. “Aplikasi ini untuk mempermudah layanan PIP menuju layanan prima. Namun aplikasi ini tidak ada artinya jika tidak ada yang menggunakannya,”katanya.
Menurut data yang dimilikinya,lanjut Azis, aplikasi SIPINTAR sebagiaan besar diakses melalui search engine, berikutnya akses langsung ke alamat pip.kemdikbud.go.id, dan melalui media sosial.
“Tahun 2021 ini, tanggal 23 april 2021 mencapai rekor pengunjung, yakni mencapai 60 226 pengunjung,”katanya.